Sabtu, 11 Oktober 2014

Tipe Jaringan: PAN, LAN, MAN, WAN

1. PAN ( Personal Area Network )



Merupakan jaringan antara 2 atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh, biasanya hanya berjarak 1 sampai 5 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering digunakan saat kita menghubungkan komputer dengan Handphone, headset atau perangkat jenis lainnya, komputer yang dihubungkan dengan Personal Digital Assistance ( PDA ), laptop dan sebagainya. PAN ini dapat digunakan untuk komunikasi antara suatu perangkat dengan perangkat lainnya ataupun penghubung antara device dengan jaringan yang lebih luas lagi seperti internet misalnya.Untuk membuat jaringan PAN ini, biasanya dengan menghubungkan melalui bus yang ada pada komputer seperti USB ataupun firewire. Selain itu PAN juga dapat dibuat dengan media wireless atau sering disebut WPAN ( Wireless PAN ) dengan menggunakan media pengantar IrDA ( Gelombang Infra Red ), bluetooth, UWB, Z-Wave, dan Zigbee.

2. LAN ( Local Area Network )



Merupakan suatu jenis jaringan komputer dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya. Contoh dari jaringan LAn seperti komputer - komputer yang saling terhubung di sekolah, perusahaan, warnet maupun antar rumah tetangga yang mash mencakup wilayah LAN.

Keuntungan dari penggunaan jenis jaringan komputer LAN :

a. Lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional

b. Lebih irit dalam penggunaan kabel

c. Transfer data antar node dan komputer lebih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal

d. Tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN

Kerugian  dari penggunaan jenis jaringan komputer LAN :

a. Cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit

b. Area cakupan transfer data tidak begitu luas

3. MAN ( Metropolitan Area Network )



Merupakan jenis jaringan komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari jenis jaringan komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena jenis jaringan komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jarinagn komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperluakn adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringa komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.

Keuntungan dari penggunaan jenis jaringan komputer MAN :

a. Cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien

b. Mempermudah dalam hal berbisnis

c. Keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik

Kerugian dari penggunaan jenis jaringan komputer MAN :
a. Lebih banyak menggunakan biaya operasional
b. Dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi
c. Memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama
4. WAN ( Wide Area Network )

Merupakan jenis jaringan komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari pada jenis jaringan komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringan WAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jarinagn dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai jenis jaringan komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari jenis jaringan komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalan tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Keuntungan dari penggunaan jenis jaringan komputer WAN :
a. Cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari jenis jaringan komputer LAN dan MAN
b. Tukar menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya
c. Memerlukan keamanan yang lebih
d. Lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis
Kerugian dari penggunaan jenis jaringan komputer WAN :
a. Biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak
b. Sangat rentan terhadap bahaya pencurian data - data penting
c. Perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat

Jumat, 10 Oktober 2014

Client Server Model, Peer to Peer Model

Jaringan Client Server memiliki 2 komponen utama yaitu Client dan Server.



Server atau penyedia layanan adalah komputer yang memberikan layanan untuk komputer client.Layanan itu bisa berupa data, akses, atau bahkan multi service seperti file server, mail server atau web server.
Client atau Workstation adalah komputer yang menerima layanan atau fasilitas yang diberikan oleh komputer server.
Kesimpulanya Jaringan Client - Server adalah jaringan dimana di dalam jaringan tersebut ada satu komputer yang sudah di dedikasikan untuk menjadi server dan komputer lainnya bertindak sebagai klien.

Peer to peer



Dalam jaringan Client - Server hanya salah satu satu saja yang dapat menjadi server namun dalam jaringan Peer to Peer semua jaringan bisa menjadi server.Karena dalam jaringan Peer to Peer, semua komputer memiliki hak akses yang sama. Setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi sumber daya tanpa harus dikendalikan oleh satu komputer.Oleh karena itu jaringan Peer to Peer adalah suatu jaringan di mana komputer dapat bertindak sebagai Server ataupun Client.

Kelebihan dan Kekurangan Masing - Masing Jaringan :

Kelebihan Jaringan Client - Server :

1. Karena hanya ada satu administrator yang mengatur sistem dalam jaringan maka sudah dapat dipastikan bahwa keamanan dan administrasi dalam jaringan Client - Server lebih baik.
2. Server tidak terbebani sebagai Workstation sehingga memilki kecepatan akses yang lebih tinggi.
3. Semua data dapat di back up karena kontrol terpusat dilakukan oleh server.

Kekurangan Jaringan Client - Server :

1. Biaya Operasional yang mahal.
2. Komputer yang akan dijadikan server haruslah komputer yang memiliki spesifikasi yang tinggi.
3.Karena yang mengatur hubungan server dan workstation adalah server, maka apabila server terjadi gangguan, seluruh jaringan akan terganggu.

Kelebihan Jaringan Peer to Peer :

1. Biaya operasional yang lebih murah dikarenakan tidak memerlukan server yang harus memiliki spesifikasi yang tinggi.
2. Tidak membutuhkan administrator yang profesional.
3. Karena setiap komputer dalam jaringan memiliki hak akses dan kedudukan yang sama serta tidak bergantung pada server, maka apabila ada salah satu komputer yang mengalami gangguan, jaringan juga tidak aka terganggu.

Kekurangan Jaringan Peer to Peer :

1. Karena  Jaringan Peer to Peer tidak tergantung kepada server, maka sistem keamanan ditentukan oleh masing - masing user. Dan setiap user pastinya memiliki kemampuan yang berbeda - beda. Hal ini tentu saja menjadikan  Jaringan Peer to Peer menjadi rentan terhadap serangan dari pihak luar.
2. Masing - masing komputer dalam jaringan memiliki spesifikasi yang berbeda - beda. Dan apabila terjadi Troubleshooting akan rumit dikarenakan pengaturan, konfigurasi dan penanganannya juga berbeda - beda.
3. Kemampuan jaringan yang lebih rendah dari Jaringan Client - Server.

Jaringan Komputer dan Komponen Penyusunnya

Jaringan Komputer dan Komponen Penyusunnya

Akses Internet Melalui Jaringan Lokal

Jaringan Komputer adalah sekumpulan komputer yang saling dan saling berbagi sumber daya yang dimilikinya, seperti berbagi file, printer, CD, ROM dan Berkomunikas. Internet dapat diakses oleh beberapa Komputer yang terhubung dalam jaringan lokal, walaupun jalur atau line internet hanya satu. Cara yang digunakan di antaranya sebagai berikut :
1.      Sharing Internet
Sharing Internet dilakukan pada satu PC, kemudian melalui ethernet card dihubungkan ke hub dengan kabel UTP dan setiap komputer client dapat mengakses dengan menggunakan ethernet card yang dihubungkan ke hub. Modem hanya digunakan pada satu komputer sebagai server.
2.      Menggunakan Router
Kabel UTP dihubungkan dari cable modem atau modem ADSL ke router. Router dihubungkan ke hub atau langsung ke komputer client. Router memiliki DHCP yang akan memberikan IP Dynamic kepada setiap komputer client. Dalam hal ini, komputer tidak berfungsi sebagai server internet. Untuk akses interner dial-up, cara penggunaannya sedikit berbeda, yaitu internet yang disharing pada komputer server dihubungkan langsung ke port Internet router dengan menggunakan ethernet card atau kabel UTP. Router dihubungkan ke hub atau langsung ke komputer client. Kelebihan menggunakan router adalah router mampu mencari jalur kosong ketika terjadi proses aliran data.

Komponen Fisik (hardware)
Personal Komputer ( PC )
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

Network Interface Card ( NIC )
Berdassarka tipe bus, ada beberapa tipe network interface card ( NIC ) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI



Tipe Perkabelan
Dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga teknik pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2. Thick Ethernet (Thicknet)
pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan dengan Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

3. Twisted Pair Ethernet
pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

Komponen Software
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Tipologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.


1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

3. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

4.Topologi tree
Topologi tree atau berbentuk pohon merupakan gabungan dari ketiga node diatas. Sistem ini merupakan sistem yang biasa digunakan pada WAN atau Internet. Masing-masing topologi digunakan untuk kepentingan tertentu. Misalnya adalah topologi star digunakan dalam satu LAN, banyak komputer dalam satu tempat menggunakan topologi ini. Sedangkan koneksi antara node server atau router dalam satu WAN menggunakan topologi ring, bus atau star, tergantung dari koneksi yang digunakan. Sedangkan topologi ring banyak digunakan untuk backbone atau koneksi tulang punggung yang digunakan oleh penyedia jasa Internet.

Network Adapter Card (LAN Card)

Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.

Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.


Pengertian Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Internet Of Things, Internet For Things, Internet Of Everythings

“Internet Of Things, Internet For Things, Internet Of Everythings”
Internet Of Things dapat membantu mendukung interaksi antara "Things" dan memungkinkan untuk struktur yang lebih kompleks seperti komputasi terdistribusi dan pengembangan aplikasi terdistribusi. Saat ini, beberapa kerangka Internet tampaknya berfokus pada real time solusi data logging. Perkembangan masa depan mungkin menyebabkan lingkungan pengembangan perangkat lunak khusus untuk menciptakan perangkat lunak untuk bekerja dengan perangkat keras yang digunakan dalam Internet of Things. Seperti mengembangkan platform teknologi untuk menyediakan jenis fungsi untuk Internet of Things.
Kemampuan untuk jaringan perangkat tertanam dengan CPU yang terbatas, memori dan daya sumber daya berarti bahwa “Internet Of Things” menemukan aplikasi di hampir semua bidang. Sistem tersebut bisa bertugas mengumpulkan informasi dalam pengaturan mulai dari ekosistem alami untuk bangunan dan pabrik, dengan demikian menemukan aplikasi dalam bidang penginderaan lingkungan dan perencanaan kota.
Di sisi lain, sistem “Internet Of Things” juga bisa memberikan respon langsung, bukan hanya hal-hal penginderaan. Sistem belanja cerdas, misalnya, bisa memantau kebiasaan pembelian pengguna tertentu 'di toko dengan melacak telepon khusus Handphone mereka. Pengguna ini kemudian dapat tersedia dengan penawaran khusus pada produk favorit mereka, atau bahkan lokasi item yang mereka butuhkan, mereka telah secara otomatis disampaikan ke telepon dan conto lainnya yang berhubungan dengan aplikasi yang berurusan dengan panas, listrik dan manajemen energi, serta sistem transportasi pelayanan masyarakat.
Internet For Things
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet . Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah – susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.Contoh lainnya seperti Pemasangan Iklan dan pemasaran suatu produk, sistem pengolahan sampah melalui pemanfaata program “Pay as you throw”, Jaringan listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk penggunaan puncak energi, sistem air cerdas yang menggunakan sensor pada pipa dan penggunaan lainnya.
Internet Of Everything
Internet of Things , koneksi jaringan dari benda-benda fisik dan banyak transisi teknologi menciptakan Internet Everything (IOE). Seperti hal-hal menambah kemampuan seperti kesadaran konteks, peningkatan kekuatan pemrosesan, dan kemandirian energi, dan karena lebih banyak orang dan jenis baru dari informasi yang terhubung, Internet Of Things menjadi Internet Of Everything .
Contoh Aplikasinya dengan IOE " Efek jaringan" sering disebut sebagai efek jaringan untuk memanfaatkan efek jaringan melalui baru (dan lebih) koneksi yang diberikan oleh IOE.Suatu konstruksi inti IOE dalam mewujudkan dan mengeksploitasi efek jaringan. Banyak pemikiran manajemen kontemporer, sebaliknya, berfokus pada respon linear berubah. Sederhananya, manusia cenderung berpikir dalam hal linear. Perubahan eksponensial yang jika diterpa efek jaringan kacau akan menghasilkan dan mengarahkan mereka untuk tujuan yang konstruktif.

Sementara dinamika kompetitif jelas sedang berubah, demikian juga kehidupan individu. Sebagai pengguna Internet, efek jaringan dalam kehidupan kita sehari-hari: World Wide Web, file sharing, media sosial, user-generated content, dan semua manifestasi dari efek jaringan yang telah memasuki kesadaran populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menggabungkan orang, proses, data, dan hal-hal, kekuatan eksponensial dari internet akan memungkinkan kita untuk membuat respon eksponensial.